Wednesday, July 17, 2013

lp N askep Gagal nafas



A.    Pengertian
Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran O2 terhadap CO2 dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju konsumsi O2 dan pembentukan CO2 dalam sel-sel tubuh sehingga menyebabkan PO2 < >2 > 45 mmHg (hiperkapnia) (Smeltzer, C Susane, 2001)
Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran oksigen dankarbondioksida dalam jumlah yang dapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan (RS Jantung “Harapan Kita”, 2001).
Gagal nafas akut adalah ketidakmampuan system pernafasan untuk mempertahankan suatu keadaan pertukaran udara antara atmosfer dengan sel-sel tubuh yang sesuai dengan kebutuhan tubuh normal (Zulkifli, 2006).

B.    Etiologi/Penyebab
Penyebab dalam terjadinya gagal nafas adalah sebagai berikut:
1.    Sentral
a.    Kelainan neuromuskuler : GBS, tetanus, trauma cervical, muscle relaxans.
b.    Kelainan jalan nafas : obstruksi jalan nafas, asma bronchiale.
c.    Kelainan di paru : edema paru, atelektasis, ARDS.
d.    Kelainan tulang iga/thoraks: fraktur costae, pneumo thorax, haematothoraks.
e.    Kelainan jantung :kegagalan jantungkiri.
2.    Perifer
a.    Trauma kepala : contusio cerebri.
b.    Radang otak : encephalitis.
c.    Gangguan vaskuler : perdarahan otak , infark otak.
d.    Obat-obatan:narkotika,anestesi.


C.   Patofisiologi
Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik dimana masing masing mempunyai pengertian yang bebrbeda. Gagal nafas akut adalah gagal nafas yang timbul pada pasien yang parunya normal secara struktural maupun fungsional sebelum awitan penyakit timbul. Sedangkan gagal nafas kronik adalah terjadi pada pasien dengan penyakit paru kronik seperti bronkitis kronik, emfisema dan penyakit paru hitam (penyakit penambang batubara).Pasien mengalalmi toleransi terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk secara bertahap. Setelah gagal nafas akut biasanya paru-paru kembali kekeasaan asalnya. Pada gagal nafas kronik struktur paru alami kerusakan yang ireversibel.
Indikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas vital, frekuensi penapasan normal ialah 16-20 x/mnt. Bila lebih dari 20x/mnt tindakan yang dilakukan memberi bantuan ventilator karena “kerja pernafasan” menjadi tinggi sehingga timbul kelelahan. Kapasitasvital adalah ukuran ventilasi (normal 10-20 ml/kg).
Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi yang tidak adekuat dimana terjadi obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yang mengendalikan pernapasan terletak di bawah batang otak (pons dan medulla). Pada kasus pasien dengan anestesi, cidera kepala, stroke, tumor otak, ensefalitis, meningitis, hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan. Sehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal. Pada periode postoperatif dengan anestesi bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena terdapat agen menekan pernafasan denganefek yang dikeluarkanatau dengan meningkatkan efek dari analgetik opiood. Pnemonia atau dengan penyakit paru-paru dapat mengarah ke gagal nafas akut.







D.   Pathway


E.    Klasifikasi
Gagal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik dimana masing masing mempunyai pengertian yang berbeda.
1.    Gagal nafas akut adalah gagal nafas yang timbul pada pasien yang parunya normal secara struktural maupun fungsional sebelum awitan penyakit timbul.
2.    Gagal nafas kronik adalah terjadi pada pasien dengan penyakit paru kronik seperti bronkitis kronik, emfisema dan penyakit paru hitam (penyakit penambang batubara).


F.    Manifestasi Klinik/Tanda dan Gejala
Didalam permasalah gagal nafas tanda gejala yang sering terjadi adalah sebagai berikut :
1.    Tanda
a.    Gagal nafas total
1)  Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat didengar/dirasakan.
2)  Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra klavikuladan sela iga serta tidak ada pengembangan dada pada inspirasi
3)  Adanya kesulitasn inflasi parudalam usaha memberikan ventilasi buatan
b.    Gagal nafas parsial
1)  Terdenganr suara nafas tambahan gargling, snoring, Growing dan whizing.
2)  Ada retraksi dada
2.    Gejala
a.    Hiperkapnia yaitu penurunan kesadaran
b.    Hipoksemia yaitu takikardia, gelisah, berkeringat atau sianosis (PO2 menurun)

G.   Komplikasi
Menurut Ahrens dan Donna (1993), komplikasi yang dapat timbul dari gagal nafas adalah:
1.   asidosis metabolik
2.   infeksi
3.   kegagalan penyapihan ventilasi mekanik (ventilator), dan
4.   rendahnya asupan nutrisi yang adekuat.

Download Clik here

Tuesday, May 21, 2013

software aplikasi E-book Koobits


Salam luarbisan bagi anda, saya berbagi salahsatu software aplikasi perpustakaan di PC anda , khusus untuk E-book pdf , agar dalam mencari e-book anda lebih mudah dengan tampilan yang super indah seperti punya rak buku sendiri dalam bentuk digital, anda bias mencoba dengan cara pemakaian yang mudah ini, tidak sulit untuk anda, software dengan kapasitas kecil tapi bagaikan kapasitas software besar, file bisa di setting dengan mudah jika ingin membacanya seperti model buku ,

Tampilan seperti perpustakaan dibawah ini :


Tampilan ketika anda membaca menggunakan software aplikasi membacanya seperti buku :

dalam software aplikasi ini memberikan kenyamanan, dan pemakaiannya dengan mudah , anda bisa langsung download dengan klik link di bawah ini :