Wednesday, March 6, 2013

Lp Hiperbilirubinimea



Lp Hiperbilirubinimea

Pendahuluan 

       Ikterus merupakan suatu gejala yang sering ditemukan pada Bayi Baru Lahir (BBL). Menurut beberapa penulis kejadian ikterus pada BBL berkisar 50 % pada bayi cukup bulan dan 75 % pada bayi kurang bulan.
      Perawatan Ikterus  berbeda diantara negara tertentu, tempat pelayanan tertentu dan waktu tertentu. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pengelolaan pada BBL, seperti ; pemberian makanan dini, kondisi ruang perawatan, penggunaan beberapa propilaksis  (misal; luminal) pada ibu dan bayi, fototherapi dan transfusi pengganti.
     Asuhan keperawatan pada klien selama post partum yang relatif singkat, sehingga klien dan keluarga harus dibekali pengetahuan, ketrampilan dan informasi tempat rujukan, cara merawat bayi dan dirinya sendiri selama di rumah sakit dan perawatan di rumah.    

A. Batasan-Batasan 
    1.    Ikterus Fisiologis
       Ikterus pada neonatus tidak selamanya patologis. Ikterus fisiologis adalah Ikterus yang memiliki karakteristik sebagai berikut  (Hanifa, 1987): 
·        imbul pada hari kedua-ketiga
·    Kadar Biluirubin Indirek setelah 2 x 24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg % pada kurang bulan.
·        Kecepatan peningkatan kadar Bilirubin tak melebihi 5 mg % per hari
·        Kadar Bilirubin direk kurang dari 1 mg %
·        Ikterus hilang pada 10 hari pertama
·        Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadan patologis tertentu 
     2.    Ikterus Patologis/Hiperbilirubinemia
      Adalah suatu keadaan dimana kadar Bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi untuk menimbulkan Kern Ikterus bila tidak ditanggulangi dengan baik, atau mempunyai hubungan dengan keadaan yang patologis. Brown menetapkan Hiperbilirubinemia  bila kadar Bilirubin mencapai 12 mg% pada cukup bulan, dan 15 mg % pada bayi kurang bulan. Utelly menetapkan 10 mg% dan 15 mg%. 
     3.    Kern Ikterus
     Adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan Bilirubin Indirek pada otak terutama pada Korpus Striatum, Talamus, Nukleus  Subtalamus, Hipokampus, Nukleus merah , dan Nukleus pada dasar Ventrikulus IV.

B.  Jenis-jenis Ikterus Menurut Waktu Terjadinya

1.    Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama
·         Ikterus yang terjadi pada 24 jam pertama sebagian besar disebabkan oleh :
·         Inkompatibilitas darah Rh,ABO, atau golongan lain
·         Infeksiintra uterine
·         Kadang-kadang karena defisiensi enzim G-6-PD
2.    Ikterus yang timbul 24-72 jam sesudah lahir
·         Biasanya ikterus fisiologis
·         Masih ada kemungkinan inkompatibilitas darah Rh, ABO atau golongan lain
·         Defisiensi enzim G-6-PD atau enzim eritrosit lain juga masih mungkin.
·         Policitemia
·         Hemolisis perdarahan tertutup *(perdarahan subaponerosis, perdarahan hepar, sub capsula dll)
3.    Iktersua yang timbul sesudah 72 jam pertama  sampai akhir minggu pertama
·         Sepsis
·         Dehidrasi dan asidosis Defisiensi G-6-PD
·         Pegaruh obat-obatan
·         Sindroma Criggler-Najjar , sindroma Gilbert
4.    Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selanjutnya
·         Ikterus obtruktive
·         Hipotiroidisme
·         Breast milk jaundice
·         Infeksi
·         Hepatitis neonatal
·         Galaktosemia
  
Clik Download   Lp Hiperbilirubinimea


http://adibesajja.blogspot.com
 


No comments:

Post a Comment